Flora dan Fauna di Dunia
Kompetensi
Dasar :
Menganalisis fenomena Biosfer dan Antroposfer
Indikator
:
1.
Mengidentifikasi sebaran hewan dan tumbuhan di
permukaan bumi
- Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia
- Menyimpulkan hubungan sebaran tumbuhan dan hewan dengan kondisi
fisik
lingkungannya
- Membuat laporan tentang dampak kerusakan hewan dan tumbuhan terhadap keberadaan kehidupan
Persebaran Flora dan Fauna di muka bumi
Persebaran flora dan fauna
di muka bumi dipengaruhi dua faktor yaitu
:
1)
Faktor
lingkungan
2)
Faktor
sejarah geologi.
Faktor Lingkungan merupakan
faktor yang sangat menentukan terjadinya variasi jenis flora dan fauna
yang ada di bumi.
Faktor lingkungan terdiri
dari :
1)
Lingkungan
abiotik
2)
Lingkungan
Biotik.
Lingkungan biotik
merupakan makhluk hidup yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain,
misalnya jenis hewan tertentu memerlukan jenis tumbuhan tertentu untuk hidup.
Tumbuhan juga memerlukan kondisi lingkungan abiotik tertentu agar dapat bertahan hidup
Faktor
Sejarah Geologi
v Pergeseran benua yang
terjadi pada masa mesozoikum menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan.
Perubahan lingkungan ini memengaruhi variasi persebaran flora dan fauna di muka
bumi.
v Makhluk
hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan hidup sedangkan
yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan akan musnah.
v Menurut
habitatnya jenis serta persebaran flora dan fauna dibagi atas dua kelompok
besar yaitu :
1)
flora-fauna di daratan
2)
flora-fauna di perairan.
Kelompok
ini disebut dengan Bioma
v Bioma adalah sekelompok hewan dan
tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu di permukaan bumi.
v Variasi Bioma di
permukaan bumi disebabkan oleh adanya
variasi iklim. Variasi iklim menentukan karakteristik flora dan fauna yang
khas disuatu wilayah.
v Sistem Bioma di
permukaan bumi terdiri dari bioma hutan tropis basah, bioma padang rumput,
bioma gurun, bioma hutan empat musim, bioma taiga,dan bioma tundra.
Bioma
1.
Bioma Daratan
1) Hutan
Tropis Basah (Hutan Hujan Tropis)
2) Padang
Rumput
3) Tundra
4) Gurun
5) Taiga
6) Hutan
Empat musim(Hutan Gugur)
1.1.
Bioma Hutan Tropis Basah
a) Merupakan
jenis hutan yang paling subur.
b) Persebaran
: di daerah khatulistiwa dengan curah hujan yang tinggi, serta penyinaran
Matahari yang cukup sepanjang tahun seperti : Indonesia, Amazon (Brazil),
Amerika Tengah, Afrika (Zaire, Kongo, Gabon, Nigeria, Kenya)
c) Tumbuhan
penyusun : pohon-pohon, terna, tumbuhan memanjat, epifit, pencekik pohon,
saprofit dan parasit
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
- Jenis tumbuhan bermacam-macam (heterogen)
- Senantiasa rimbun dan sangat rapat dan hijau sepanjang tahun (evergreen)
- Pada umumnya pohon di dalamnya memiliki ketinggian lebih dari 60 meter.
- Terdapat tumbuhan epifit dan liana
- Terdapat perubahan-perubahan iklim mikro, mulai dari tudung hutan ke bawah sampai ke dasar hutan.
Hutan
Hujan tropis memiliki empat lapisan :
a. Emerjen : lapisan teratas yang
banyak mendapat sinar Matahari
b. Kanopi : Lapisan pepohonan yang
berdaun rapat sehingga membentuk payung
raksasa yang sulit ditembus matahari
c. Hutan Muda: bagian
ini merupakan lapisan tengah yang
terdiri dari tumbuhan- tumbuhan muda
yang merupakan turunan pohon raksasa diatasnya.
d. Semak Belukar :
merupakan dasar lantai hutan hujan
tropis, terdiri dari semak belukar,
lumut, pakis dan tumbuhan epifit
1.2.
Bioma Padang Rumput
a)
Terdapat di daerah tropis dan subtropis curah hujan
250 mm – 500 mm per tahun.
b)
Hujan turun tidak teratur sehingga porositas dan
drainase di wilayah tersebut kurang baik.
c)
Terdiri dari : Padang rumput tempara dan padang rumput
tropis
d)
Persebaran : Amerika Utara, Afrika, Argentina,Australia.
1. Padang
Rumput Tempara
Terdapat di wilayah lintang tengah dengan curah hujan
dan temperatur relatif rendah.
Di Amerika Utara disebut Prairi, sedangkan di Amerika
Selatan disebut Pampa
2. Padang
Rumput Tropis
Ciri-ciri :
a. Terletak
diwilayah antara 50 – 150LU/LS.
b. Didominasi
oleh rumput-rumput tinggi dengan sedikit pepohonan
c. Dikenal
dengan Savana
d. Di
Amerika Utara terdapat rumput sampai mencapai tiga meter, seperti jenis
Bluestem dan Indian Grasses.
1.3. BIOMA TUNDRA (Daratan tanpa pohon atau
lumut tipis)
Karakteristik :
a) Iklim
dingin yang ekstrim
b) Jenis
makhluk hidup sedikit
c) Struktur
vegetasi yang sederhana
d) Kurang
sistem drainase
e) Persebaran
: Amerika Utara, Siberia, Eropa Utara
Wilayah utama tundra :
1)
Tundra Artic :
a. terdapat
di BBU merupakan batas antara kutub utara dengan hutan konifer (taiga).
b. Suhu
musim dingin -340 C,
sedangkan musim panas 3 -120 C.
2). Tundra Alpine
:
a. Terdapat
di pegunungan lintang tinggi di
seluruh dunia.
b. Tumbuhan
utama berupa lumut (spagnum dan lumut kerak/lichenes) serta semak kerdil
1.4. BIOMA GURUN (Kawasan Padang Pasir yang Panas dan Gersang)
Karakteristik:
a)
Perbedaan suhu sangat
ekstrim (amplitudo harian besar)
b)
Intensitas penguapan sangat
besar
c)
Curah hujan sangat rendah
(< 250 mm/tahun)
Ciri-ciri
Tumbuhan Gurun
a)
Berdaun kecil seperti duri
b)
Berakar panjang/dalam (1 –
15 M )
c)
Batang pohon memiliki
lapisan yang tebal, memiliki jaringan spons sehingga dapat menyimpan air .
d)
Kulit pohon sangat liat
e)
Memiliki daun yang keras
f)
Berumbi, sehingga dapat
bertunas pada musim hujan dan mati pada musim kering
Jenis
Tumbuhan Gurun
a.
Tumbuhan Megaterma :
tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan kondisi kekurangan air dan evaporasi
yang cepat.
- Kaktus
- Kurma
- Semak-semak
- Bunga-bunga berwarna cerah (dandelion, verbena di Amerika)
- Pohon Boojum ( Australia)
Daerah
Persebaran Gurun
a. Amerika Utara (Gurun Sonora, Attacama)
- Australia Barat (Gurun Australia Besar)
- Asia Barat( Gurun Gobi, Taklamakan, Rub Al Khali, Rub An Nefud)
- Afrika Utara (Gurun Sinai, Chaad, Shara,)
- Afrika Selatan (Gurun Kalahari)
1.5. BIOMA TAIGA (Daerah yang ditumbuhi pohon berdaun jarum atau sisik)
Ciri
Daerah Taiga
a)
Terdapat di daerah iklim
dingin
b)
Musim dingin suhu sangat
dingin, dan pada musim panas suhu terasa hangat.
c)
Jenis Vegetasi hutan konifer
yang terdiri dari pohon fir, spruce (sejenis cemara), alder (alnus),
birch(betula) dan junifer (juniperus)
d)
Persebaran : Siberia,
Kanada, Rusia
e)
Ditumbuhi dengan satu
spesies pohon
1.6. BIOMA HUTAN EMPAT MUSIM
Ciri-ciri
:
a)
Saat musim panas pohon
tumbuh dengan baik, daun lebat membentuk tudung
b)
Saat musim gugur menjelang
musim dingin daun-daun menjadi merah dan coklat, kemudian gugur karena sulit
mendapatkan air
c)
Saat musim dingin tumbuhan
tidak memiliki daun, hingga menjelang musim semi. Beberapa hewan hibernasi.
d)
Saat musim semi, menjelang
musim panas, temperatur meningkat, salju mencair tumbuhan mulai berdaun kembali
Jenis
Vegetasi Hutan Empat Musim:
Pohon Ek, birch, cedar, elm dan beech.
Persebarannya:
Daerah Persebaran terutama
meliputi wilayah subtropis seperti : Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur,
dan Chili
2. BIOMA PERAIRAN
2.1. Bioma Perairan Darat (Air Tawar)
Contoh : eceng gondok, teratai, selada air
2.2.Bioma Perairan Laut ( Air Asin)
Contoh : alga biru , alga merah, rumput laut
Didaerah pantai terdapat mangrove (bakau),
Habitat Laut digolongkan menjadi dua :
a. Fotik adalah daerah yang cukup mendapat
sinar matahari dan terdapat di daerah pasang surut, yaitu neuriotik dan lithoral
b. Afiotik adalah daerah yang kurang atau tidak
mendapat matahari
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
Pola
persebaran fauna agak berbeda dengan persebaran tumbuhan. Pola persebaran
tumbuhan bersifat pasif artinya sangat terikat dengan habitat atau lingkungan
hidupnya sedangkan pola persebaran hewan bersifat aktif. Hal ini disebabkan
oleh karena hewan dapat melakukan migrasi apabila habitat yang ditempatinya
kurang cocok atau tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup hewan tersebut.
Wilayah
Persebaran Fauna Dunia:
1)
Paleartik
2)
Neotropikal
3)
Neartik
4)
Australian
5)
Ethiopian
6)
Oriental
1) Paleartik
- Persebaran : Wilayah Eurasia mulai dari dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Afganistan, Inggris, Persia, Jepang
- Fauna : Beruang Kutub, Rusa Kutub (Reindeer), Bison
2) Neotropikal
- Persebaran : Meksiko Selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kep. Hindia Barat (Asia Selatan)
- Fauna : Kukang, Armadilo, Ilama (sejenis unta, khas Bolivia), Antelop, Kuda, Tapir, Piranha,
3) Neartik
A.
Persebaran : Amerika Utara
sampai bagian tengah Meksiko dan Greenland
B.
Fauna : Bison, Muskox,
Caribou, Kambing Gunung, Antelop, Salamander,
4) Australian
- Persebaran : Papua, Benua Australia, Selandia Baru, Maluku dan pulau disekitarnya
- Fauna : kanguru yang disebut hewan berkantung (marsupial), platipus, wallaby, kuskus., koala
- Jenis burung seperti cenderawasih, kasuari, emu, kakatua dan kiwi.
5) Ethiopian
- Persebaran : Afrika sebelah Selatan, Gurun Sahara, Madagaskar, Jazirah Arab Selatan,
- Fauna : Gajah Afrika, Badak Bercula satu, Kuda Nil, Gorilla, Zebra, Jerafah, Singa, Unta, Harimau, Simpanse
6) Oriental
- Persebaran : Benua Asia (Asia Selatan :india, banglaadesh, pakistan, Asia Tenggara)
- Fauna : Gabon, Orang Utan (fauna khas), beruang, badak bercula satu, gajah, siamang, babi rusa, harimau, banteng
Persebaran Fauna di Perairan
Habitat Air
Tawar
Kehidupan organisme(flora
dan fauna) di air tawar terdiri dari :
- Plankton: jenis organisme yang bergerak pasif, terdiri dari fitoplankton dan zooplankton
- Nekton : jenis organisme yang bergerak aktif seperti ikan dan serangga air.
- Neston : jenis organisme yang beristirahat dan mengapung di permukaan air.
- Bentos : jenis organisme yang hidup di dasar perairan
- Perifiton : jenis organisme yang melekat pada suatu substrat (batang, akar, dan batu-batuan ) di perairan.
Habitat Air
Asin (Laut)
1. Daerah
Lithoral (daerah pasang surut)
Jenis Flora dan fauna :
bentos, teripang, udang
2. Daerah
Neritik : daerah laut dangkal dengan
kedalaman< 200m. Biota : plankton, nekton, neston, bentos.
3. Daerah Batial: daerah laut dengan kedalaman 200 – 2000 m. Biota :
nekton
4. Daerah Abysal: daerah laut dengan kedalaman > 2000 m. Wilayah hampir tidak ada
kehidupan.
Persebaran Hewan dan Tumbuhan di Indonesia
1. Persebaran Hewan di Indonesia
1.1.
Fauna Indonesia
Barat (Tipe Asiatis)
Daerah persebaran : Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil
disekitarnya.
Tergolong jenis fauna Oriental
Jenis
fauna:
- Gajah (mirip gajah India) : Sumatera
- Harimau (Jawa, Sumatera, Bali, Madura)
- Beruang (Sumatera, Kalimantan)
- Mawas/Orang Utan (Kalimantan)
- Banteng (Jawa, Sumatera, Kalimantan)
- Badak Bercula Satu ( Jawa, Sumatera)
- Tapir (Sumatera, Kalimantan)
- Kera (Sumatera, Kalimantan)
1.2.
Fauna Indonesia Tengah/Peralihan
§ Disebut fauna Wallacea
§ Terdapat
jenis Fauna endemik (tidak terdapat di Bagian Barat (Asiatis) dan Bagian
Timur Indonesia (Australis).
§ Persebaran
: Sulawesi, Kep. Maluku,
Sumba, Sumbawa, Lombok dan Timor
§ Jenis
Fauna :
ü Mirip Asiatis : Kera dan Tapir
ü Mirip
Australis : Kuskus dan Kakatua
ü Fauna Endemis seperti :
v Komodo ( Pulau Komodo)
v Anoa dan Kuskus ( Sulawesi)
v Burung Maleo (Sulawesi,Kep.Sangihe)
v Babi Rusa ( Sulawesi dan Maluku Barat)
1.3.
Fauna Indonesia Timur (Tipe Australis)
§ Tergolong jenis Australian
§ Persebaran
: Papua dan pulau-pulau
disekitarnya
§ Jenis
Fauna :
v Burung Cenderawasih (Papua, Kep. Aru)
v Burung Kakatua (Papua)
v Kangguru Pohon (Papua)
v Burung Kasuari (Papua, Kep. Aru, Pulau Seram)
v Tikus Berkantung dan Musang Berkantung (Papua dan
Maluku Timur)
2. Persebaran Flora di Indonesia
2.1. Flora Indonesia Barat
1)
Flora Indonesia Barat: flora dataran Sunda, mirip dengan benua Asia
2)
Persebarannya:
Sumatera, Jawa, Kalimantan
3)
Flora Sumatera : pohon kamper, bunga bangkai (raflesia), bunga lebah
( flora khas )
4)
Jenis flora lain : hutan hujan tropis, meranti-merantian, hutan
rawa/gambut, mangrove
5)
Flora Jawa dan Kalimantan : Jati, Tenggaring, Kayu Ulin, Kasturi (sejenis
mangga)
2.2. Flora Indonesia Bagian Tengah
1)
Daerah Persebaran : Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara
2)
Flora di pantai dan dataran
rendah lebih mirip dengan flora di
papua, sedangkan flora di pegunungan lebih mirip dengan flora di Kalimantan
3)
Flora khas : kayu hitam (eboni), kayu rima, kayu cendana, dan
anggrek
3.3. Flora Indonesia Timur
1)
Disebut flora australis
2)
Persebarannya:
papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya.
3)
Jenis Flora : kayu besi, cemara, kenari hitam, merbau darat,
merbau pantai, pohon sagu, pometia pinnata (matoa), nipah, hutan mangrove di
daerah pantai.
Perbedaan
Fauna Asiatis dan Australis
A. Fauna
Asiatis
- Binatang menyusui besar-besar
- Banyak terdapat ikan air tawar
- Banyak terdapat jenis kera dan kucing
- Sedikit burung bulu berwarna
- Tidak terdapat hewan berkantung
B. Fauna
Australis
- Binatang menyusui kecil-kecil
- Tidak banyak terdapat ikan air tawar
- Sedikit jenis kera dan kucing
- Banyak burung berbulu warna warni
- Terdapat hewan berkantung
Kerusakan Flora dan Fauna Serta Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
1. Bencana
Alam
A.
Tsunami
B.
Tanah Longsor
C.
Kemarau panjang
D.
Banjir
E.
Meletusnya Gunung Berapi
F.
Badai/Angin Siklon
2. Aktivitas
manusia dalam Pembangunan
- Penebangan hutan secara liar
- Perburuan liar
- Aktivitas Pertambangan
- Pengambilan Terumbu Karang
- Penggunaan Pestisida
- Pertanian Monokultur
- Ladang Berpindah
- Pembuangan Limbah Cair
- Penangkapan ikan dengan trawl, atau bom
Pengaruh Kerusakan Flora dan fauna Terhadap Kehidupan
- Berkurangnya sumber pangan
- Berkuranngnya sumber bahan bakar
- Munculnya berbagai jenis penyakit oleh karena punahnya beberapa jenis flora dan fauna yang berfungsi sebaga penangkal atau bahan obat-obatan
- Terjadi perebutan habitat antara hewan dan manusia, ditandai dengan adanya hewan masuk kepermukiman penduduk. Contoh gajah yang masuk ke daerha transmigrasi Situng, Sumatera sekitar tahun 1970
- Polusi Udara
Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
- Penerapan Undang-Undang Perlindungan Alam Nomor 5 tahun 1967, berisi hutan suaka alam secara khusus dibina dan dipelihara untuk taman wisata dan taman berburu.
- Penerapan Undang-Undang Perlindungan Terhadap Hewan Liar dan Satwa Langka. Melalui Konservasi berupa Hutan Lindung, Suaka Margasawa, Cagar Alam, dan taman Nasional.
- Melakukan reboisasi
- Melarang ladang berpindah
- Melakukan sistem crop rotation (tanaman bergilir)
- Membuat Sengkedan di lahan miring dan rawan erosi
- Melarang penebangan liar dan memberi sanksi yang tegas
- Melakukan sistem tebang pilih